Esemka merupakan program
dari direktorat pembinaan SMK Kementrian Pendidikan Nasional yang menunjuk lima
SMK sebagai pelopor pembuatan. Lima SMK tersebut diantaranya adalah SMK 1
Singosari, SMK 6 Kota Malang, SMK 10 Kota Malang, SMK 4 Kota Malang, dan SMK
Muhammadiyah II Magelang. Esemka
menjadi tren setelah Walikota Solo Joko Widodo menggunakan Mobil Esemka produksi SMKN 2 Surakarta
dan SMK Warga Surakarta sebagai mobil dinas.
Kiat Esemka, mobil ini
berjenis SUV (Sport Utility Vehicle), bercat hitam. Dengan kapasitas
1.500 cc, mobil yang mesinnya diadopsi dari mobil Timor ini bisa menghasilkan
kekuatan 105 tenaga kuda dengan putaran mesin 5.500 rpm.
Dari segi eksterior,
mobil ini terlihat garang dan elegan. Itu berkat ada sentuhan model head
lamp yang bergaya futusristik. Kesan sporty juga terlihat pada bagian grill
dan fog lamp di bagian bumper.
Sedangkan di bagian
interior, mobil yang memiliki kapasitas tujuh penumpang ini, dilengkapi dengan
power window, AC dual zone, power steering, central lock, sistem audio dengan
CD, serta tak ketinggalan sensor parkir.
Mobil ESEMKA pun mengalami gagal uji emisi dan lampu. Mobil yang menjadi kebanggaan warga Solo itu harus menjalani beberapa
perbaikan lagi jika ingin dijadikan mobil nasional dan diproduksi secara massa.
Penyebab Mobil ESEMKA Gagal Uji Emisi dan lampu Untuk uji emisi gas buang yang memakai standar Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), mobil Esemka tidak lolos karena pembuangannya Carbon Monoksida (CO) masih cukup tinggi yaitu 11,63 gram/km dan HC+NOx sebesar 2,69 gram/km. Padahal standarnya 5 gram per km dan HC+NOx standar 0,70 gram/km. Selain gagal di uji emisi, mobil tersebut juga dianggap belum memenuhi standar dalam hal ketajaman lampunya. Pemerintah telah menetapkan standar dalam satu lampu harus memiliki 12.000 candle (CD), namun pada Esemka lampu kanannya baru menyinarkan 10.900 CD dan sebelah kiri sebanyak 6.700 CD.
Spesifikasi Mobil
Esemka :
- Panjang : 5.035 mm
- Lebar : 1.690 mm
- Tinggi : 1.630 mm
- Bahan Bakar : Bensin
- kapasitas Mesin : 1.500 cc SOHC 4 silinder + multi point injection
- Transmisi : 6 (1-2-3-4-5-R)
- Max Speed : 180 Km/jam
- Max. Output : 105HP / 5.500 rpm
- Max Torque : 145 Nm / 4.100 RPM
- Power Stearing
- Central Lock System
- Power Windows
- Parking Censor
- Air Conditioner Dual Zone
- Audio System + CD
- Daya Tampung 7 Penumpang + Supir
semoga dengan adanya
mobil ini, merupakan tonggak kebangkitan mobil nasional kita. Salut untuk
Walikota Solo yang mengganti mobil dinasnya dengan mobil esemka ini. Lalu
bagaimana dengan para pejabat yang lain, apakah mereka juga mau mengganti mobil
dinas mereka yang tergolong lebih mewah dibanding Esemka. Jika semua aparatur
negara mau mengganti mobil mereka dengan Esemka mungkin bisa menghemat anggaran
dan bisa dialihkan pada hal yang lebih mengutamakan rakyat. Harga dari mobil
ini diperkirakan mencapai 90-120 juta namun belum di ketahui secara luas harga
pasti dari Mobil Esemka ini.
sumber:
http://eka.web.id/kiat-esemka-mobil-buatan-anak-smk-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar