Setelah membahas tentang
softskill pada tulisan sebelumnya, pada tulisan ini akan membahas mengenai
hardskill.
Hardskill merupakan penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang
ilmunya.
Hardskill, kemampuan yang di miliki atau pelajari baik di kelas
maupun di laboratorium, mereka yang belajar dengan rajin, giat, dan tekun akan
memperoleh kemampuan teknis yang baik, dicerminkan salah satunya dengan nilai
atau ip (indeks prestasi) yang tinggi. Sifatnya visible karena ada
benda yang dapat membuktikannya seperti ijazah, sertifikat, dsb.
Perguruan tinggi memandang lulusan yang mempunyai kompetensi
tinggi adalah mereka yang lulus dengan nilai tinggi. Sedangkan, dunia
kerja menganggap bahwa lulusan yang high competence adalah mereka yang mempunyai kemampuan teknis dan
sikap yang baik.
Hardskill/ ketrampilan keras mewakili
persyaratan minimum yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dan
merupakan layar pertama yang digunakan untuk mengidentifikasi pelamar yang
memenuhi syarat untuk posisi yang dibutuhkan. Soft skills/ ketrampilan lunak,
yang saling melengkapi, ketrampilan mungkin mencakup kesediaan untuk bekerja sama,
kepemimpinan, kreativitas, komunikasi, presentasi, dan keyakinan.
Menurut
orang-orang sukses
persentasenya 80% untuk softskill dan 20% untuk hardskill.
Dan pada sebagian besar perguruan tinggi di indonesia adalah 10% untuk softskill dan
90% untuk hardskill. Dapat dikatakan kunci sukses di dominasi oleh
soft skill dan hard skill hanya sebagai pelengkap.
Seberapapun presentase yang diberikan untuk hardskill dan softskill, ada
baiknya keduanya dapat dijalankan dengan baik dan seimbang.
Sumber :
http://www.infodiknas.com/030-pengembangan-soft-skill-hard-skill-dan-life-skill-peserta-didik-dalam-menghadapi-era-globalisasi/
http://blog.djarumbeasiswaplus.org/andrisaikulichsan/2011/12/10/softskill-vs-hardskill/#more-58
Tidak ada komentar:
Posting Komentar