Sabtu, 10 Maret 2012

Hardskill (Tulisan 3)

Setelah membahas tentang softskill pada tulisan sebelumnya, pada tulisan ini akan membahas mengenai hardskill.

Hardskill merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya.

Hardskill, kemampuan yang di miliki atau pelajari baik di kelas maupun di laboratorium, mereka yang belajar dengan rajin, giat, dan tekun akan memperoleh kemampuan teknis yang baik, dicerminkan salah satunya dengan nilai atau ip (indeks prestasi) yang tinggi. Sifatnya visible karena ada benda yang dapat membuktikannya seperti ijazah, sertifikat, dsb.

Perguruan tinggi memandang lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi adalah mereka yang lulus dengan nilai tinggi. Sedangkan, dunia kerja menganggap bahwa lulusan yang high competence adalah mereka yang mempunyai kemampuan teknis dan sikap yang baik.

Hardskill/ ketrampilan keras mewakili persyaratan minimum yang diperlukan  untuk melakukan pekerjaan dan merupakan layar pertama yang digunakan untuk mengidentifikasi pelamar yang memenuhi syarat untuk posisi yang dibutuhkan. Soft skills/ ketrampilan lunak, yang saling melengkapi, ketrampilan mungkin mencakup kesediaan untuk bekerja sama, kepemimpinan, kreativitas, komunikasi, presentasi, dan keyakinan.

Menurut orang-orang sukses persentasenya 80% untuk softskill dan 20% untuk hardskill. Dan pada sebagian besar perguruan tinggi di indonesia  adalah 10% untuk softskill dan 90% untuk hardskill. Dapat dikatakan kunci sukses di dominasi oleh soft skill dan hard skill hanya sebagai pelengkap. Seberapapun presentase yang diberikan untuk hardskill dan softskill, ada baiknya keduanya dapat dijalankan dengan baik dan seimbang.

Sumber :
http://www.infodiknas.com/030-pengembangan-soft-skill-hard-skill-dan-life-skill-peserta-didik-dalam-menghadapi-era-globalisasi/
http://blog.djarumbeasiswaplus.org/andrisaikulichsan/2011/12/10/softskill-vs-hardskill/#more-58

Tidak ada komentar:

Posting Komentar