Rabu, 28 September 2011

Bahasa Indonesia 1. Tugas 1.

Helikopter Listrik Berawak Pertama Berhasil Terbang 

KOMPAS.com - Seorang insinyur di Perancis, Peter Chretien, berhasil merancang dan mengembangangkan helikopter listrik berawak pertama atas permintaan Solution F. Helikopter listrik tersebut bahkan tercatat sebagai helikopter listrik berawak pertama di dunia yang berhasil terbang.

Chretien berhasil merancang helikopter tersebut dalam waktu 12 bulan saja. Seperti yang diberitakan Popular Science, Selasa (6/9/2011) helikopter listrik ini berhasil melakukan penerbangan pertama pada 12 Agustus 2011 yang lalu. Ketinggian pada penerbangan pertama adalah satu meter. Memang sangat sangat rendah. Walaupun demikian, ini tetap tak bisa diremehkan sebab berhasil mengalahkan helikopter listrik sebelumnya, Sikorsky, yang didesain tanpa awak.

Menciptakan helikopter listrik memang tidak mudah. Helikopter terkenal sebagai kendaraan yang "lapar" energi. Helikopter beda dengan pesawat yang hanya membutuhkan daya besar saat take off lalu beroperasi dengan daya minim saat di ketinggian dan landing. Chretien sendiri harus berpikir keras ketika Solution F memintanya merancang helikopter listrik berawak. Ia harus berpikir agar desain helikopter seramping mungkin, seringan mungkin dan seefisien mungkin sehingga bisa mengurangi energi yang dibutuhkan.

Hasil desainnya ada desain rotor co axial yang membuang kontrol cyclic yang berat dan rotor ekor yang tak efisien, dan lebih memilih "sirip" ekor yang simpel dan sistem baling baling yang memungkinkan pilot mengatur arah gerak helikopter. Chretien juga menggunakan bahan aluminum dan kantung polimer Lithium ion yang mudah menguap di bawah kursi untuk memastikan awak mendarat dengan nyaman dan selamat di permukaan kasar. Belum jelas apakah akan helikopter ini akan dikomersilkan.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/09/07/16483212/Helikopter.Listrik.Berawak.Pertama.Berhasil.Terbang#3_3,2_0_f6e0f9e4

Analisa :
Paragraf pertama tidak terdapat kata asing dan juga kata serapan. Kata awak pada paragraf ini mengandung arti orang yang menjadi anak buah kapal atau helikopter.

Paragraf kedua Kata desain merupakan serapan dari bahasa inggris yaitu design. (desain adalah rancangan atau rencana suatu bentuk).

Paragraph ketiga terdapat kata asing yang dicetak miring take off artinya lepas landas dan landing artinya pendaratan. Kata asing tersebut menunjukkan sikap tidak kesetiaan bahasa. Efisien merupakan serapan dari kata aslinya efficient dalam bahasa Inggris. Padanan kata efisien di dalam bahasa Indonesia adalah ’sangkil’. Energi juga merupakan serapan dari bahasa inggris yaitu energy, (energi adalah daya atau tenaga yang dapat dijadikan untuk melakukan kegiatan).

Paragraf keempat ini atau paragraf terakhir ini terdapat kata serapan yag sama seperti pada paragraf sebelumnya yaitu desain dan efisien. Sistem juga merupakan serapan dari bahasa inggris system, (sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak). Sedangkan kata asingnya yaitu cyclic yang artinya berhubungan dengan putaran. 

Kesimpulan : Dengan melihat wacana di atas, terdapat beberapa kata asing yang hal tersebut menunjukkan sikap tidak kesetiaan terhadap bahasa Indonesia. Untuk dapat menambah tebalnya rasa kesetiaan kepada bahasa Indonesia dan rasa kebanggaan akan kemampuan bahasa Indonesia sebaiknya kita menggunakan kata dari bahasa Indonesia baik dalam tulisan maupun lisan dengan baik dan benar tanpa di campur dengan bahasa asing dan hal ini juga untuk mencegah dari pengaruh bahasa asing tersebut.

Sabtu, 10 September 2011

cobacoba

.: heading :.

HEADING 1

HEADING 2

HEADING 3

HEADING 4

HEADING 5
HEADING 6