Jumat, 13 April 2012

Wabah Tomcat Meresahkan Masyarakat (Tulisan 8)

      Nama Latin dari Tomcat adalah Paederus. Serangga yang masih bagian dari keluarga serangga Staphylinidae ini memiliki tubuh yang berukuran seperti rayap, dengan ekor tajam seperti kalajengking.Paederus mampu menyebarkan toxin yang menyebabkan iritasi kulit paederus dermatitis. Belum diketahui darimana asalnya sebutan Tomcat, namun iritasi akibat Paederus telah lama melanda berbagai negara. Di beberapa negara, iritasi ini disebut juga “whiplash dermatitis”, “spider lick”, atau “Nairobi fly dermatitis”.

    Iritasi muncul setelah adanya kontak antara kulit dan pederin, lendir beracun yang keluar dari tubuh Paederus betina. Lendir ini diproduksi bakteri endosymbiont, diduga kuat masih bagian dari spesies Pseudomonas.Paederus dermatitis, iritasi kulit akibat Paederus juga disebut sebagai dermatitis linearis karena lazimnya menimbulkan ruam merah berbentuk garis lurus. Bentuk garis ini muncul karena banyak orang secara spontan menggaruk atau menggosok kulit setelah dihinggapi Paederus. Dalam waktu 12-36 jam, kulit akan mengalami peradangan yang lama-kelamaan mulai melepuh. Iritasi ini lazimnya berlangsung selama 2-3 minggu. Iritasi ini dapat menular dengan mudah, cukup bersentuhan dengan kulit yang terkena iritasi. Untuk mencegahnya, hindari menyentuh kulit pengidap paederus dermatitis yang mengalami iritasi.

      Racun tomcat memang bikin korbannya menderita, namun tidak sampai mematikan. Bahkan tidak seganas racun ular kobra, sebagaimana digembar-gemborkan berbagai media massa. Apalagi racun yang dikeluarkan dari serangga bertubuh imut-imut ini, dosisnya terbilang kecil. "Racun tomcat tidak lebih berbahaya dibanding racun ular kobra, karena racun dalam tomcat hanya bersifat lokal, bukan seperti racun kobra yang menyebabkan kerusakan syaraf," jelas Hari Sutrisno, dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sebagaimana dilaporkan reporter Gatranews, Wahyu Setiadi.

      Hari menepis pemberitaan media yang terkesan menakut-nakuti masyarakat. Ia menyebutkan, binatang beracun dikelompokkan dalam binatang beracun aktif dan beracun pasif. "Beracun aktif adalah binatang yang memiliki kelenjar racun dan memiliki alat untuk menyuntikkan racunnya, misalnya lebah, kalajengking, laba-laba, dan kobra. Sedangkan binatang beracun pasif adalah binatang yang memiliki kelenjar racun, tetapi tidak memiliki alat ekskresi untuk menyuntikkan racun, seperti kumbang tomcat, luwing, atau kaki seribu," ujarnya, dalam acara konferensi pers “Fenomena Serangga Tomcat”, di Jakarta, Senin (26/3).

     Dijelaskannya, kumbang tomcat hanya menyimpan racun di dalam tubuhnya. Nah, racun ini keluar hanya bila tubuh tomcat tergencet, semisal saat menempel di kulit, secara spontan ditepuk. Racun dalam tomcat atau disebut paederin ini, dapat menyebabkan kulit luka dan terbakar.

    “Jika terkena gigitan serangga ini, usahakan jangan digaruk. Racun atau toksin dari sengatannya bisa menyebar lewat kulit. Segera cuci dengan sabun lalu berikan salep kulit,” saran dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Markas Pusat PMI, dalam siaran pers PMI, Kamis (22/3), di Jakarta. Dokter Lilis memberikan tips pertolongan pertama jika terkena racun tomcat. Menurutnya, jika kena serangga ini, cuci kulit yang terkena gigitan dengan air sabun untuk menetralisir racun. Pengobatan tambahan bisa dilakukan dengan mengoleskan salep kulit Hydrocortisone 1%, salep Betametasone, dan antibiotik Neomycin Sulfat 3 kali sehari, atau dengan salep Acyclovir 5%. Selain itu, kata Lilis, bila timbul infeksi sekunder, jangan sampai terjadi luka, karena kuman akan masuk. Juga jangan menggaruk luka kendati terasa gatal, karena racun bisa berpindah ke bagian lain kulit. "Segera ke dokter jika terkena gigitan serangga ini. Dengan pengobatan dokter, umumnya luka akan membaik dalam 10 hari hingga 3 minggu," saran dr. Lilis.

Kenapa tomcat secara mendadak booming dan memasuki permukiman?

    Menurut Sarsito Wahono Gaib Subroto dari Ditjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian, dalam konferensi pers “Fenomena Serangga Tomcat”, populasi tomcat meningkat pesat karena bahan makanannya tersedia cukup banyak, seiring musim panen di berbagai tempat. Selain itu, juga akibat banyaknya pembangunan kawasan permukiman di bekas sawah yang menjadi habitat tomcat.

    I Wayan Laba dari Balitbang Kementrian Pertanian, berpendapat, faktor perubahan iklim dan lingkungan yang disertai angin kencang juga ikut berpengaruh terhadap persebaran tomcat.

    Sedangkan, Hari Sutrisno dari LIPI, menambahkan, ledakan populasi terjadi secara alamiah bila salah satu komponen mata rantai terputus atau hilang. Hal ini bisa terlihat dari jumlah pemangsa dan yang dimangsa tidak seimbang. Menurutnya, predator tomcat, seperti kodok, kadal, dan burung, telah berkurang jumlahnya karena ulah manusia.

   Berbagai faktor tersebut disinyalir menjadi pendorong merebaknya wabah tomcat. Untuk itu, diperlukan sejumlah pengendalian dan penanganan khusus dalam mengatasi wabah tersebut.

   Penanggulangan wabah tomcat yang dapat dilakukan oleh masyarakat, antara lain meredupkan cahaya lampu di perumahan, meniup atau mengusirnya dengan kertas ketika menempel di kulit, segera mencuci dengan sabun bila terkena cairannya, serta penyemprotan dengan pestisida nabati.

    Tomcat masuk ke permukiman karena tertarik dengan cahaya lampu. Penelitian dari LIPI menyebutkan, masyarakat bisa melakukan antisipasi dengan menggunakan bohlam biasa. Karena penelitian menunjukkan, tomcat hanya mendekati lampu yang berbahan merkuri, seperti lampu neon.

    Hari Sutrisno mengungkapkan perlunya pengendalian jangka panjang agar wabah ini tidak perlu terjadi. “Perlu dilakukan penyebarluasan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan bahayanya”. Menurutnya, manfaat tomcat sudah terbukti, yakni menjaga sawah dari serangan hama wereng batang coklat dan hama lainnya. Sehingga tomcat ini sudah lama menjadi sahabat petani. Sarsito menjelaskan, dalam satu hari, seekor kumbang tomcat mampu memangsa 3,58 ekor wereng batang. Hal ini tentu sangat membantu petani dalam menjaga area persawahan. Pelepasan predator ini pada tanaman kedelai juga secara nyata dapat menekan hama perusak daun/polong kedelai.

     Karena serangga ini memiliki dua sisi, yakni manfaat dan bahaya, maka perlu dilakukan sosialisasi menyeluruh, mengingat sering terjadi informasi-informasi yang salah dan tidak akurat mengenai peristiwa wabah, sehingga meresahkan masyarakat.

sumber :

http://www.tabloidbintang.com/gaya-hidup/kesehatan/52047-fenomena-tomcat-yang-membuat-geger.html

http://www.gatra.com/kesehatan/73-kesehatan/10547-tomcat-ternyata-tak-seseram-masalah-bbm


Menyikapi Kenaikan BBM (Tulisan 7)

Kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) di Indonesia pada umumnya sering diiringi oleh kenaikan harga barang terutama barang kebutuhan pokok dengan alasan kenaikan biaya distribusi dan produksi terutama barang-barang yang menggunakan bahan bakar minyak sebagai salah satu komponen penyusunnya. Kenaikan ini tanpa sadar secara perlahan akan mengurangi anggaran keuangan rumah tangga apalagi bagi masyarakat yang berpenghasilan standart upah minimum regional atau di bawahnya.
Ada banyak faktor yang akan mendapat imbas dari kenaikan harga BBM. Kenaikan BBM akan meningkatkan biaya transportasi dan akan memberikan efek berupa naiknya harga barang lain. Yang paling utama adalah naiknya inflasi. Menurut pakar, jika terjadi kenaikan harga BBM sebesar Rp 1500 akan terjadi kenaikan inflasi sebesar 7%, dan daya beli masyarakat akan berkurang 7%. Ketika daya beli masyarakat berkurang, otomatis sektor industri akan mengurangi produksinya dan akan berimbas pada PHK besar besaran. Dan lingkaran setan ini akan terus berlanjut.
Ada dua hal yang bisa disodorkan kepada pemerintah menyikapi kenaikan harga BBM ini.
     1.     Sebetulnya bisa saja harga BBM tidak dinaikkan, tapi harus mengurangi kuota BBM yang dikonsumsi. Secara logika, total biaya subsidi BBM yang harus ditanggung pemerintah adalah besarnya subsidi per liter dikalikan volume BBM yang dikonsumsi. Ketika pemerintah berencana mengurangi subsidi BBM, alangkah baiknya jika dengan cara menekan jumlah konsumsi BBM. Langkah kongkritnya adalah dengan menggalakkan sumber energi alternatif. Seperti kita tahu, konsumen BBM terbesar adalah sektor industri, apabila kebutuhan energinya bisa dikonversi ke batu bara, beban subsidi negara ini akan berkurang. Hal lain yang juga bisa dilakukan adalah meningkatkan pajak pertambahan nilai (PPn) dari kendaraan bermotor. Hal ini akan meningkatkan harga kendaraan bermotor akan naik dan berimplikasi pada jumlah pembelian bermotor akan berkiurang. Selain itu langkah ini juga akan meningkatkan pendapatan pemerintah dari sektor perpajakan. Namun, konsekuensi dari langkah ini adalah pemerintah wajib menyediakan sarana public transportation yang nyaman dan murah, dalam hal ini adalah pemberian subsidi terhadap tarif transportasi massal, dan dalam pengelolaannya tidak diserahkan pada pihak swasta.
      2.      Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak kilang minyak, namun pemerintah masih membeli minyaknya sendiri ke Pertamina dengan harga keekonomian ($80/barrel) namun dengan harga kerakyatan yang jauh lebih murah. Karena hasil bumi indonesia yang seharusnya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa digunakan untuk menghadapi kenaikan harga bbm dan barang kebutuhan pokok:
a. Kuatkan iman dan tingkatkan rasa sabar, penguatan mental menjadi satu fundamental  paling penting dalam menghadapi kesulitan hidup karena tidak jarang seseorang mudah putus asa dan kehilangan logika dalam suasana yang serba susah serta tidak menentu. Kasus-kasus bunuh diri, kejahatan karena alasan ekonomi, stress karena kenaikan harga sedangkan pendapatan masih stagnan,dll sering dijumpai di media massa bahkan lingkungan sekitar oleh karena itu sikap mental yang positif seperti sabar haruslah menjadi pondasi utama dalam menyikapi keadaan yang berubah.

b. Bijaksana dalam menggunakan bahan bakar, selain hemat maka muncul kata bijaksana dalam artian bahan bakar minyak boleh saja dikonsumsi namun sesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan. Bisa juga menggunakan alternatif lain seperti angkutan umum atau kendaraan tanpa bahan bakar seperti sepeda, namun banyak keluhan dari masyarakat tentang kualitas angkutan umum di Indonesia yang tidak memenuhi persyaratan ataupun tidak adanya fasilitas untuk menggunakan sepeda di jalan raya karena kemacetan dan lain hal. Padahal jika menggunakan kendaraan pribadi jika terjebak kemacetan akan makin menambah pengeluaran untuk konsumsi bbm oleh karena itu berikanlah selang waktu untuk menggunakan moda transportasi umum untuk keperluan yang tidak mendesak atau bisa juga menggunakan jadwal bergantian misalnya satu minggu pertama menggunakan kendaraan pribadi kemudian minggu berikutnya kendaraan umum.

c. Memulai divergensi bahan makanan, sering ada istilah bagi masyarakat Indonesia jika tidak makan nasi maka terasa belum makan hal ini bisa disiasati dengan mulai mencari alternatif sumber makanan pokok yang lain seperti umbi-umbian terutama untuk sarapan pagi. Divergensi ini bertujuan supaya ketergantungan pada satu sumber makanan pokok yang harganya melambung saat kenaikan harga bbm bisa dikurangi, harga umbi-umbian di Indonesia bisa dikatakan relatif lebih rendah dibandingkan harga beras dengan demikian penghematan di bagian konsumsi makanan pokok bisa diaplikasikan.

d. Kurangi konsumsi bahan-bahan yang rentan akan kenaikan dalam waktu singkat dan rasio kenaikannya cukup tinggi seperti gula,cabai,minyak goreng. Makanan yang menggunakan bahan-bahan tersebut bisa dikurangi konsumsinya secara perlahan-lahan, tidak harus langsung mengurangi secara drastis bisa dalam waktu satu minggu memasak menggunakan minyak goreng selama 4-5 hari saja sisanya digunakan untuk memasak makanan non-minyak. Selain untuk penghematan, mengurangi konsumsi minyak goreng atau gula juga bagus untuk menjaga kesehatan karena minyak adalah bahan kimia yang mengandung lemak kolesterol, senyawa yang menjadi penyebab penyakit jantung dan gula adalah salah satu penyebab penyakit diabetes.

e. Kurangi kebiasaan konsumtif atau yang mengarah pada konsumerisme, mungkin contoh paling mudah adalah bagi perokok berat. Yang umumnya merokok hingga 3-4 batang sehari bisa mulai dikurangi menjadi 1-2 batang saja per hari untuk menyiasati pengeluaran atau kebiasaan makan di warung bagi para pekerja bisa dilakukan dengan membawa bekal makan siang dari rumah dengan demikian pengeluaran untuk biaya makan bisa ditekan.

Banyak sekali tips dan cara berhemat atau menyesuaikan pengeluaran dalam situasi kenaikan harga tergantung pada pola hidup masing-masing individu. Cara diatas hanyalah salah satu cara sederhana saja dalam menyikapi kenaikan harga barang apabila terjadi kenaikan bbm. Pada intinya jika kesulitan hidup datang seseorang yang bisa menjaga hati nurani dan berpikir dengan logis akan lebih bisa bijaksana dan siap dalam menghadapinya

sumber :

Kamis, 12 April 2012

Media Jejaring Sosial Mengakibatkan Berbagai Dampak Sosial (Tulisan 6)

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".

Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, Plurk, dan Twitter.  Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Dampak positif dari jejaring sosial
Banyak manfaat yang dapat diambil dari berbagai macam jejaring sosial yang ada saat ini, diantara manfaat yang ada salah satunya adalah informasi, mereka yang mempunyai akun di jejaring sosial dapat bertukar informasi atau sekedar mendapat informasi dari teman-teman ataupun dari akun-akun lain yang ada pada jejaring sosial yang mereka miliki. Informasi yang didapat pun beraneka ragam seperti informasi agama, pendidikan, bisnis, pekerjaan, fashion, dan masih banyak lagi informasi-informasi bermanfaat yang dengan mudah di dapatkan dari jejaring sosial. 

Dampak negatif dari jejaring sosial
Selain dari dampak positif yang ditimbulkan dari jejaring sosial yang sedang tren saat ini juga menimbulkan dampak negatif. 

Hasil riset yang dilakukan oleh Yahoo di Indonesia yang bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres pada tahun 2009 tentang pengguna terbesar internet adalah usia 15-19 tahun adalah sebesar sebesar 64 persen. Lebih dari separuhnya adalah usia remaja.

Dari hasil riset tersebut usia remaja merupakan usia yang memegang presentase lebih banyak sebagai pengguna internet, khususnya jejaring sosial. Dengan kemajuan teknologi saat ini, telepon genggam pada masa ini pun sudah mulai meningkatkan dan menyediakan fitur-fitur untuk jejaring sosial, dan hal ini membuat mereka dengan mudah dimanapun dan kapanpun menggunakan jejaring sosial yang mereka miliki. Dengan kemudahan tersebut tidak jarang membuat mereka melalaikan tugas-tugas keseharian mereka.

Masa remaja yang rentan dengan usaha coba-coba seringkali menimbulkan dampak massif yang tidak kita inginkan bersama. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) dalam rentang bulan Januari dan Februari, melalui Layanan Perlindungan Anak mengakui bahwa setidaknya terdapat 36 pengaduan remaja putri tingkatan sekolah menengah pertama atas ‘hilang’ nya mereka sementara waktu akibat dibawa oleh teman facebook-nya. Kebanyakan diantara mereka mengalami pelecehan seksual. Kejahatan seksual yang terorganisir dengan apik ini masih sangat meresahkan hingga kini.

Selain dampak negatif berupa hilangnya remaja dan pelecehan seksual, dampak negatif yang ditimbulkan lainnya adalah dampak gangguan psikologis. Gangguan psikologis, yakni Facebook Addition Disorder (FAD) seperti yang disebutkan seorang psikologis Dr. Michael Fenichel sangat mungkin terjadi pada facebook-er remaja di Indonesia. Beberapa indikasinya membuat lupa aktivitas sehari-hari dan adanya disfungsi sosial yang berlebih.

Dengan kecanduan jejaring sosial ini, kemampuan sosialisasi dan komunikasi menjadi sulit dan langka karena terlalu sering berkomunikasi dengan dunia maya. Interkasi pun terkesan dilakukan satu arah alias monolog bukan dialog yang seharusnya terjadi. Akibatnya, kemampuan untuk berkomunikasi dalam dunia nyata menjadi berkurang.

Kesimpulannya dalam menggunakan media jejaring sosial khusunya usia remaja harus lebih cermat, bijak dan para orang tua dan guru pun sebaiknya memantau apa yang dilakukan anaknya dalam menggunakan jejaring sosial dan diarahkan untuk menggunakannnya dalam hal ang bermanfaat dan positif agar mereka dapat menghindar dari bahaya yang mungkin timbul.

Sumber dan referensi :
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Media_sosial#cite_note-0
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/12/21/situs-jejaring-sosial-setumpuk-manfaat-dengan-segenggam-bahaya/