Nama : Fajar Ratih A
Kelas : 3ka21
Npm : 13109938
Pengertian Diksi
Dalam KBBI (2002 : 264) diksi diartikan sebagai pilihan kata
yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga
diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Dari pernyataan itu tampak
bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya,
termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan.
Diksi dalam Kalimat
Diksi
dalam kalimat adalah pilihan kata yang tepat untuk ditempatkan dalam kalimat
sesuai makna, kesesuaian, kesopanan, dan bisa mewakili maksud atau gagasan.
Berikut adalah contoh artikel untuk mengetahui kesalahan
dalam diksi.
Pernahkah
kita mengalami ketika hujan
deras mengguyur,
kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah
kuyup kedinginan. Namun,
ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Sebalkah anda?
Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah anda?
Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah anda?
Mengapa
keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa
terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran”?
Sadari
saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita
tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita lupa
bahwa jika toh keinginan
kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski
secara kecut,
tak apalah
Sumber : http://iphincow.wordpress.com/
No.
|
Kesalahan diksi
|
Perbaikan
|
Alasan
|
1.
|
Hujan deras
mengguyur
|
Hujan deras
|
Pernahkah
kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung.
Kata Mengguyur kurang tepat pada kalimat tersebut sebaiknya tidak dicantumkan
dalam kalimat tersebut.
|
2
|
Berbasah
kuyup
|
Menjadi
basah
|
Lalu kita
pun berbasah
kuyup kedinginan.
Kata kuyup tidak termasuk dalam kata baku,
kalimat yang benar adalah Lalu kita pun menjadi
basah kedinginan.
|
3
|
justru
|
Tetapi
|
Namun,
ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Sebalkah
anda?
Kata justru kurang
tepat, sebaiknya diganti dengan tetapi.
|
4
|
Terik datang
membakar hari
|
Terik datang
|
Namun,
ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Sebalkah
anda?
Membakar hari termasuk
pemakaian kata yang boros dan juga istilah yang salah nalar lebih baik
dihilangkan.
|
5.
|
Mengejar
waktu
|
-
|
Atau
mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat.
Mengejar waktu
merupakan istilah yang salah nalar.
|
6.
|
Malah
tersendat
|
Menjadi
tersendat
|
Atau
mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat.
Kata malah kurang tepat pada kalimat tersebut,
sebaiknya diganti dengan menjadi.
|
7.
|
Malah membunyikan
|
Membunyikan
|
Namun,
ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah.
Kata malah
pada kalimat ini mungkin sebaiknya tidak dicantumkan.
|
8.
|
Mengecoh
|
Mempermainkan
|
Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa
terbahak-bahak.
Kata mengecoh bukan kata baku, sebaiknya
diganti dengan kata mempermainkan.
|
9.
|
Kejengkelan
|
Kekesalan
|
Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat
dengan keadaan.
Kata Kejengkelan
kurang tepat, sebaiknya diganti dengan kekesalan.
|
10.
|
Dari
karena
|
Karena
|
Kejengkelan
itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan
keadaan.
Kata dari
merupakan pemborosan kata karena ada kata karena setelah kata dari.
|
11.
|
Tak mencoba
|
Tidak
mencoba
|
Kejengkelan
itu muncul dari karena kita tak
mencoba bersahabat dengan keadaan.
Karena tak tidak termasuk kata baku. Dan diganti
dengan kata tidak
|
12.
|
jika toh
|
Jika
|
Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak
tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski
secara kecut, tak apalah.
Kata
toh tidak termasuk dalam kata baku,
sebaiknya tidak digunakan.
|
13.
|
Tak ada
|
Tidak ada
|
Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada
salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah.
Kata tak
bukan kata baku sebaiknya diganti menjadi tidak.
|
14.
|
Kecut
|
Terpaksa
|
Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak
ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah.
Kata kecut kurang baik sebaiknya
menggunakan kata terpaksa.
|
15.
|
Tak apalah
|
Tidak apa
|
Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak
ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah.
kata
tak
merupakan kata yang tidak baku sebaiknya menggunakan kata tidak.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar