1.
Data Publikasi
a. Judul : Minuman
Manis Memacu Sakit Jantung
b. Penulis : Bramirus Mikail Asep Candra
c. Penerbit :
Kompas.com
d. Website : www.kompas.com
e. No. halaman : -
f. Tema :
Kesehatan
2.
Sinopsis
Fakta
menarik terbaru yang beradar kali ini bahwa minuman
manis memicu sakit jantung, menurut hasil hasil penelitian pada American Heart
Association (AHA) di Orlando, Florida, AS, ternyata wanita yang mengkonsumsi
dua gelas atau
lebih minuman manis setiap hari, bahkan jika mereka memiliki berat badan
normal, mengalami peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Minuman manis yang dimaksud di sini adalah minuman seperti soda berkarbonasi
atau air dengan tambahan gula
Peneliti
mengatakan, studi sebelumnya telah mengkaji dan menemukan hubungan antara
minuman manis dan obesitas, lemak darah tinggi, hipertensi, dan diabetes tipe
2. Tetapi studi besar kali ini menunjukkan, ada hubungan antara minuman manis
dan faktor risiko kardiovaskular, kata para peneliti.
Shay dan rekan mencatat, pengaruh
metabolisme tehadap minuman manis adalah "kompleks dan tidak homogen
antara lelaki dan perempuan". Peneliti memaparkan, perempuan pada umumnya
membutuhkan kalori lebih sedikit daripada pria. Sehingga, ketika mereka
mengonsumsi minuman manis porsinya akan terlihat lebih tinggi sehingga lebih
rentan mengidap penyakit kardiovaskular.
3. Keunggulan
Kita jadi mengetahui
minuman manis itu tidak selamanya manis, maksudnya dalam hal kesehatan pada
wanita tidak boleh mengkonsumsi minuman manis yang berlebihan karena dapat
memicu sakit jantung dan stroke. Dan juga kita bisa tahu tidak selamanya orang
yang banyak minum manis itu terkena obesitas.
4.
Kelemahan
Penulis hanya
menyajikan berita secara umum tidak mendetail, banyak kata yang tidak diketahui
oleh pembaca, contohnya “glukosa puasa”.
Tapi bagaimana
persisnya minuman tersebut mempengaruhi risiko kardiovaskular, dan bagaimana
mekanisme biologis yang mungkin terlibat, masih belum jelas dan butuh
penyelidikan lebih lanjut, kata para peneliti, yang berencana untuk
menindaklanjuti temuan ini.
5.
Pendapat akhir
Artikel “minuman
manis memicu sakit jantung” sangat membantu khususnya kepada pada kaum
hawa, mulai sekarang para wanita tahu bagaimana dampak terlalu banyaknya
minuman manis dan masyarakat luas pun
tahu bahwa tidak hanya obesitas yang dapat timbul tapi juga sakit jantung dan
stroke. Tapi bagaimana mekanisme biologi masih belum jelas, masih butuh banyak
penyelidikan lebih lanjut.
6.
Lampiran
Minuman Manis Memicu Sakit Jantung
KOMPAS.com - Bagi Anda perempuan yang gemar menenggak minuman manis
sebaiknya lebih waspada. Riset terbaru menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi
minuman manis ternyata dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit jantung.
Menurut hasil
penelitian terbaru yang dipresentasikan pada American Heart Association (AHA)
Scientific Session 2011 di Orlando, Florida, AS, kaum Hawa yang mengonsumsi dua
gelas atau lebih minuman manis setiap hari, bahkan jika mereka memiliki berat
badan normal, mengalami peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Minuman manis yang dimaksud di sini adalah minuman seperti soda berkarbonasi
atau air dengan tambahan gula.
Peneliti
mengatakan, studi sebelumnya telah mengkaji dan menemukan hubungan antara
minuman manis dan obesitas, lemak darah tinggi, hipertensi, dan diabetes tipe
2. Tetapi studi besar kali ini menunjukkan, ada hubungan antara minuman manis
dan faktor risiko kardiovaskular, kata para peneliti.
Pimpinan riset,
Dr Christina Shay, sekaligus asisten profesor dari University of Oklahoma Health Sciences Center di Oklahoma City membandingkan
efek konsumsi minuman manis pada perempuan setengah baya dan perempuan berusia
lebih tua.
Hasilnya
menunjukkan, perempuan yang menenggak dua gelas atau lebih minuman manis setiap
hari cenderung lebih mungkin memiliki ukuran pinggang lebih besar dan memiliki
gangguan kadar glukosa puasa. Mereka juga hampir empat kali lebih mungkin
mengalami peningkatan kadar trigliserida - jenis lemak darah yang dikaitkan
dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah
pernyataan, Shay mengatakan, perempuan yang minum lebih dari dua gelas minuman
manis sehari ukuran pinggangnya bertambah, tetapi belum tentu mengalami
kenaikan berat badan.
"Kebanyakan
orang berasumsi bahwa individu yang mengkonsumsi banyak minuman pemanis
memiliki peningkatan obesitas, yang pada gilirannya, meningkatkan risiko
penyakit jantung dan diabetes. Meskipun hal itu benar, namun penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke tetap ada
bahkan jika perempuan tidak mengalami kenaikan berat badan, "tambahnya.
Untuk penelitian
ini, Shay dan koleganya menguji data dari 4.166 relawan etnis Afrika-Amerika,
Kaukasia, Cina-Amerika dan Hispanik yang mengambil bagian dalam Multi-Ethnic
Study of Aterosklerosis (MESA). Para peserta berusia antara 45-84 tahun.
Selama pengamatan
lima tahun, peserta menjalani tiga kali pemeriksaan terkait perubahan berat
badan, ukuran pinggang, kadar HDL (kolesterol baik), kadar LDL (kolesterol
buruk), trigliserida, kadar glukosa puasa, dan diabetes tipe 2.
Shay dan rekan
mencatat, pengaruh metabolisme tehadap minuman manis adalah "kompleks dan
tidak homogen antara lelaki dan perempuan".
Peneliti
memaparkan, perempuan pada umumnya membutuhkan kalori lebih sedikit daripada
pria. Sehingga, ketika mereka mengonsumsi minuman manis porsinya akan terlihat
lebih tinggi sehingga lebih rentan mengidap penyakit kardiovaskular.
Tapi bagaimana
persisnya minuman tersebut mempengaruhi risiko kardiovaskular, dan bagaimana
mekanisme biologis yang mungkin terlibat, masih belum jelas dan butuh
penyelidikan lebih lanjut, kata para peneliti, yang berencana untuk
menindaklanjuti temuan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar