Kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) di Indonesia pada
umumnya sering diiringi oleh kenaikan harga barang terutama barang kebutuhan
pokok dengan alasan kenaikan biaya distribusi dan produksi terutama
barang-barang yang menggunakan bahan bakar minyak sebagai salah satu komponen
penyusunnya. Kenaikan ini tanpa sadar secara perlahan akan mengurangi anggaran
keuangan rumah tangga apalagi bagi masyarakat yang berpenghasilan standart upah
minimum regional atau di bawahnya.
Ada banyak
faktor yang akan mendapat imbas dari kenaikan harga BBM. Kenaikan BBM akan
meningkatkan biaya transportasi dan akan memberikan efek berupa naiknya harga
barang lain. Yang paling utama adalah naiknya inflasi. Menurut pakar, jika
terjadi kenaikan harga BBM sebesar Rp 1500 akan terjadi kenaikan inflasi
sebesar 7%, dan daya beli masyarakat akan berkurang 7%. Ketika daya beli
masyarakat berkurang, otomatis sektor industri akan mengurangi produksinya dan
akan berimbas pada PHK besar besaran. Dan lingkaran setan ini akan terus berlanjut.
Ada dua hal
yang bisa disodorkan kepada pemerintah menyikapi kenaikan harga BBM ini.
1. Sebetulnya bisa
saja harga BBM tidak dinaikkan, tapi harus mengurangi kuota BBM yang
dikonsumsi. Secara logika, total biaya subsidi BBM yang harus ditanggung pemerintah
adalah besarnya subsidi per liter dikalikan volume BBM yang dikonsumsi. Ketika
pemerintah berencana mengurangi subsidi BBM, alangkah baiknya jika dengan cara
menekan jumlah konsumsi BBM. Langkah kongkritnya adalah dengan menggalakkan
sumber energi alternatif. Seperti kita tahu, konsumen BBM terbesar adalah
sektor industri, apabila kebutuhan energinya bisa dikonversi ke batu bara,
beban subsidi negara ini akan berkurang. Hal lain yang juga bisa dilakukan
adalah meningkatkan pajak pertambahan nilai (PPn) dari kendaraan bermotor. Hal
ini akan meningkatkan harga kendaraan bermotor akan naik dan berimplikasi pada
jumlah pembelian bermotor akan berkiurang. Selain itu langkah ini juga akan
meningkatkan pendapatan pemerintah dari sektor perpajakan. Namun, konsekuensi
dari langkah ini adalah pemerintah wajib menyediakan sarana public
transportation yang nyaman dan murah, dalam hal ini adalah pemberian subsidi
terhadap tarif transportasi massal, dan dalam pengelolaannya tidak diserahkan
pada pihak swasta.
2. Indonesia
sebagai negara yang memiliki banyak kilang minyak, namun pemerintah masih
membeli minyaknya sendiri ke Pertamina dengan harga keekonomian ($80/barrel)
namun dengan harga kerakyatan yang jauh lebih murah. Karena hasil bumi
indonesia yang seharusnya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa digunakan untuk
menghadapi kenaikan harga bbm dan barang kebutuhan pokok:
a.
Kuatkan iman dan tingkatkan rasa sabar, penguatan mental menjadi satu
fundamental paling penting dalam menghadapi kesulitan hidup karena tidak jarang
seseorang mudah putus asa dan kehilangan logika dalam suasana yang serba susah
serta tidak menentu. Kasus-kasus bunuh diri, kejahatan karena alasan ekonomi,
stress karena kenaikan harga sedangkan pendapatan masih stagnan,dll sering
dijumpai di media massa bahkan lingkungan sekitar oleh karena itu sikap mental
yang positif seperti sabar haruslah menjadi pondasi utama dalam menyikapi
keadaan yang berubah.
b.
Bijaksana dalam menggunakan bahan bakar, selain hemat maka muncul kata
bijaksana dalam artian bahan bakar minyak boleh saja dikonsumsi namun sesuaikan
dengan kebutuhan dan keperluan. Bisa juga menggunakan alternatif lain seperti
angkutan umum atau kendaraan tanpa bahan bakar seperti sepeda, namun banyak
keluhan dari masyarakat tentang kualitas angkutan umum di Indonesia yang tidak
memenuhi persyaratan ataupun tidak adanya fasilitas untuk menggunakan sepeda di
jalan raya karena kemacetan dan lain hal. Padahal jika menggunakan kendaraan
pribadi jika terjebak kemacetan akan makin menambah pengeluaran untuk konsumsi
bbm oleh karena itu berikanlah selang waktu untuk menggunakan moda transportasi
umum untuk keperluan yang tidak mendesak atau bisa juga menggunakan jadwal
bergantian misalnya satu minggu pertama menggunakan kendaraan pribadi kemudian
minggu berikutnya kendaraan umum.
c.
Memulai divergensi bahan makanan, sering ada istilah bagi masyarakat Indonesia
jika tidak makan nasi maka terasa belum makan hal ini bisa disiasati dengan
mulai mencari alternatif sumber makanan pokok yang lain seperti umbi-umbian
terutama untuk sarapan pagi. Divergensi ini bertujuan supaya ketergantungan
pada satu sumber makanan pokok yang harganya melambung saat kenaikan harga bbm
bisa dikurangi, harga umbi-umbian di Indonesia bisa dikatakan relatif lebih
rendah dibandingkan harga beras dengan demikian penghematan di bagian konsumsi
makanan pokok bisa diaplikasikan.
d.
Kurangi konsumsi bahan-bahan yang rentan akan kenaikan dalam waktu singkat dan
rasio kenaikannya cukup tinggi seperti gula,cabai,minyak goreng. Makanan yang
menggunakan bahan-bahan tersebut bisa dikurangi konsumsinya secara
perlahan-lahan, tidak harus langsung mengurangi secara drastis bisa dalam waktu
satu minggu memasak menggunakan minyak goreng selama 4-5 hari saja sisanya
digunakan untuk memasak makanan non-minyak. Selain untuk penghematan,
mengurangi konsumsi minyak goreng atau gula juga bagus untuk menjaga kesehatan
karena minyak adalah bahan kimia yang mengandung lemak kolesterol, senyawa yang
menjadi penyebab penyakit jantung dan gula adalah salah satu penyebab penyakit
diabetes.
e.
Kurangi kebiasaan konsumtif atau yang mengarah pada konsumerisme, mungkin
contoh paling mudah adalah bagi perokok berat. Yang umumnya merokok hingga 3-4
batang sehari bisa mulai dikurangi menjadi 1-2 batang saja per hari untuk
menyiasati pengeluaran atau kebiasaan makan di warung bagi para pekerja bisa
dilakukan dengan membawa bekal makan siang dari rumah dengan demikian
pengeluaran untuk biaya makan bisa ditekan.
Banyak
sekali tips dan cara berhemat atau menyesuaikan pengeluaran dalam situasi
kenaikan harga tergantung pada pola hidup masing-masing individu. Cara diatas
hanyalah salah satu cara sederhana saja dalam menyikapi kenaikan harga barang
apabila terjadi kenaikan bbm. Pada intinya jika kesulitan hidup datang
seseorang yang bisa menjaga hati nurani dan berpikir dengan logis akan lebih
bisa bijaksana dan siap dalam menghadapinya
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar