Media
sosial adalah
sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas
Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai
"sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar
ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated
content".
Sementara
jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page
pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, Plurk, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak
dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial
mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar,
serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Dampak
positif dari jejaring sosial
Banyak
manfaat yang dapat diambil dari berbagai macam jejaring sosial yang ada saat
ini, diantara manfaat yang ada salah satunya adalah informasi, mereka yang
mempunyai akun di jejaring sosial dapat bertukar informasi atau sekedar mendapat
informasi dari teman-teman ataupun dari akun-akun lain yang ada pada jejaring
sosial yang mereka miliki. Informasi yang didapat pun beraneka ragam seperti
informasi agama, pendidikan, bisnis, pekerjaan, fashion, dan masih banyak lagi
informasi-informasi bermanfaat yang dengan mudah di dapatkan dari jejaring
sosial.
Dampak
negatif dari jejaring sosial
Selain
dari dampak positif yang ditimbulkan dari jejaring sosial yang sedang tren saat
ini juga menimbulkan dampak negatif.
Hasil riset yang dilakukan oleh Yahoo di Indonesia yang
bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres pada tahun 2009 tentang pengguna
terbesar internet adalah usia 15-19 tahun adalah sebesar sebesar 64 persen.
Lebih dari separuhnya adalah usia remaja.
Dari
hasil riset tersebut usia remaja merupakan usia yang memegang presentase lebih
banyak sebagai pengguna internet, khususnya jejaring sosial. Dengan kemajuan
teknologi saat ini, telepon genggam pada masa ini pun sudah mulai meningkatkan dan
menyediakan fitur-fitur untuk jejaring sosial, dan hal ini membuat mereka
dengan mudah dimanapun dan kapanpun menggunakan jejaring sosial yang mereka
miliki. Dengan kemudahan tersebut tidak jarang membuat mereka melalaikan
tugas-tugas keseharian mereka.
Masa remaja yang rentan dengan usaha coba-coba seringkali
menimbulkan dampak massif yang tidak kita inginkan bersama. Komisi Nasional
Perlindungan Anak (Komnas Anak) dalam rentang bulan Januari dan Februari,
melalui Layanan Perlindungan Anak mengakui bahwa setidaknya terdapat 36
pengaduan remaja putri tingkatan sekolah menengah pertama atas ‘hilang’ nya
mereka sementara waktu akibat dibawa oleh teman facebook-nya. Kebanyakan
diantara mereka mengalami pelecehan seksual. Kejahatan seksual yang
terorganisir dengan apik ini masih sangat meresahkan hingga kini.
Selain dampak negatif berupa hilangnya
remaja dan pelecehan seksual, dampak negatif yang ditimbulkan lainnya adalah
dampak gangguan psikologis. Gangguan psikologis, yakni Facebook Addition Disorder (FAD)
seperti yang disebutkan seorang psikologis Dr. Michael Fenichel sangat mungkin
terjadi pada facebook-er remaja di Indonesia. Beberapa indikasinya membuat lupa
aktivitas sehari-hari dan adanya disfungsi sosial yang berlebih.
Dengan kecanduan jejaring sosial ini,
kemampuan sosialisasi dan komunikasi menjadi sulit dan langka karena terlalu
sering berkomunikasi dengan dunia maya. Interkasi pun terkesan dilakukan satu
arah alias monolog bukan dialog yang seharusnya terjadi. Akibatnya, kemampuan
untuk berkomunikasi dalam dunia nyata menjadi berkurang.
Kesimpulannya dalam menggunakan media
jejaring sosial khusunya usia remaja harus lebih cermat, bijak dan para orang
tua dan guru pun sebaiknya memantau apa yang dilakukan anaknya dalam
menggunakan jejaring sosial dan diarahkan untuk menggunakannnya dalam hal ang
bermanfaat dan positif agar mereka dapat menghindar dari bahaya yang mungkin
timbul.
Sumber
dan referensi :
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Media_sosial#cite_note-0
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/12/21/situs-jejaring-sosial-setumpuk-manfaat-dengan-segenggam-bahaya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar