Minggu, 31 Oktober 2010

Kepemimpinan

Pada dasarnya setiap manusia adalah seorang pemimpin. Setiap manusia menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri, bagaimana ia memerintahkan dirinya untuk melakukan hal yang benar dan menahan diri untuk tidak melakukan hal yang tercela. Memerintahkan dirinya untuk bisa mengatur waktu dengan baik. Memerintahkan untuk kapan ia beristirahat dan kapan seharusnya ia bekerja atau berusaha, dan masih banyak lagi. Apabila seorang manusia telah bisa menjadi pemimpin yang baik,tegas,adil,dan mempunyai sikap yang terpuji untuk dirinya sendiri maka bukan hal yang tidak mungkin kalau ia juga akan bisa menjadi pemimpin yang baik,tegas,adil,dan mempunyai sikap yang terpuji untuk bisa memimpin orang lain, karena ia telah berhasil memimpin dirinya sendiri sebelum ia menjadi pemimpin untuk orang lain. oleh karena itu, belajarlah untuk dapat menjadi pemimpin yang baik untuk diri sendiri sebelum memimpin orang lain.

Untuk dapat menjadi pemimpin yang baik, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui apa itu kepemimpinan, kegiatan apa yang seharusnya dilakukan oleh pemimpin, dan fungsi-fungsi dari kepemimpinan itu.

Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan (leadership) adalah sebagian bagian tersendiri dari menajemen. Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, tanpa kepemimpinan hubungan antara tujuan perseorangan dengan tujuan organisasi mungkin menjadi renggang. Oleh karena itu, kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin sukses.

Konsep tentang kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dari konsep kepemimpinan secara umum. Secara formal, kegiatan pemimpin harus diselenggarakan oleh seorang yang menduduki posisi atau jabatan tertentu yang dilingkungannya terdapat sejumlah orang yang harus bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Sehubungan dengan itu dikenal beberapa istilah sebagai berikut :
a. Pemimpin (leader) dengan kegiatannya disebut leadership
b. Manajer (manager) dengan kegiatannya disebut management
c. Adminnistrator dengan kegiatannya disebut administration
Kegiatan administrasi mencakup ruang lingkup yang paling luas, berikutnya adalah manajemen, dan ruang lingkupnya yang paling kecil adalah kegiatan kepemimpinan. Namun demikian ketiga-tiganya berintikan pada kegiatan kemampuan pengambilan keputusan.(decision making).
Kegiatan administrasi memerlukan kemampuan manajemen dan kepemimpinan, sedangkan kegiatan manajemen memerlukan kemampuan kepemimpinan yang seluruhnya diwujudkan oleh kemampuan mengambil keputusan.

Kepemimpinan dalam setiap organisasi memegang peranan penting dalam menjalankan roda organisasi. Oleh karena di dalamnya termasuk proses memimpin dan mengarahkan sejumlah orang untuk bekerjasama menjalankan tugas-tugas organisasi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Kegiatan yang harus dilakukan oleh pimpinan adalah :
1. Kegiatan menggerakkan orang-orang, yang berarti keseluruhan proses pemberian motivasi agar bekerja secara iklash dan sungguh-sungguh demi tercapainya tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
2. Kegiatan tersebut dilakukan oleh seseorang yang berani tampil ke depan dengan memberikan bimbingan, mempengaruhi mendorong terwujudnya tindakan-tindakan atau tingkah laku yang terarah pada tujuan.
3. Inti dari kegiatannya adalah kemampuan mengambil keputusan dengan menetapkan dan mempertimbangkan 5w + how.
Fungsi kepemimpinan adalah :
1. Mengembangkan dan menyalurkan kebebesan berfikir dan mengeluarkan pendapat, baik secara perorangan maupun kelompok sebagai usaha mengumpulkan data/bahan dari anggota kelompok dan menetapkan keputusan.
2. Mengembangkan suasana kerjasama yang efektif dengan memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap kemampuan orang-orang yang dipimpin sehingga timbul kepercayaan pada dirinya sendiri dan kesediaan menghargai orang lain sesuai dengan kemampuan masing-masing.
3. Mengusahakan dan mendorong agar terjadinya pertemuan pendapat/buah fikiran dengan sikap harga-menghargai sehingga timbul perasaan ikut terlibat di dalam kegiatan kelompok/organisasi dan tumbuh perawsaan bertanggung jawab atas terwujudnya pekerjaan masing-masing sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan.
4. Membantu menyelesaikan masalah-masalah baik yang dihadapi secara perseorangan maupun kelompok dan memberikan petunjuk-petunjuk dalam mengatasinya sehingga berkembang kesediaan untuk memcahkannya dengan kemampuan sendiri.
Dalam beberpa literatur fungsi pemimpin dapat juga diderivasikan menjadi :
1. Fact finding: menemukan visi dan misi
2. Aligning: menselaraskan orang untuk mencapai tujuan organisasi
3. Empowering: memberdayakan orang untuk mencapai cita-cita

Dalam prakteknya proses kepemimpinan dapat dibedakan dalam tiga tingkatan, yakni :
a. top leader (pimpinan puncak),
b. middle leader (pimpinan tingkat menengah) dan
c. lower leader (pimpinan tingkat bawah).

Menurut sifatnya, kepemimpinan dapat dibedakan pula sbb:
a. Pemimpin karismatik (alim ulama, guru, pemuka adat dll),
b. Pemimpin simbol (seperti raja),
c. Pemimpin headmanship (pejabat suatu instansi yang ditempatkan menjadi ketua KONI),
d. Pemimpin ahli/expert (guru diangkat menjadi kepala sekolah),
e. Pemimpin organisatoris dan administrator,
f. Pemimpin agitator (misalnya pemimpin partai-partai politik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar